Postingan

Menampilkan postingan dengan label Motivasi

SIJUJUR DAN SI PEMBERANI (inilah alasan anda menjadi jujur dan berani)

Serorang raja yang memasuki usia senja mencari pengggantinya. Berbeda dengan kebiasaannya, ia tak menunjuk anak-anak maupun pembantu terdekatnya. Ia justru memanggil para pemuda di negeri itu dan berpidato dihadapan mereka. “Aku akan mengadakan sayembara. Kalian semua akan mendapatkan sebuah biji. Tanamlah biji ini, rawatlah, dan kembalilah setahun lagi dengan tanaman kalian masing-masing. Bagi yang memiliki tanaman terbaik akan langsung kau tunjukkan menjadi raja penggantiku!”

Sedikit-Sedikit Lama-lama jadi Bukit

Pepatah ini sederhana saja, “Sedikit-sedikit, lama-lama jadi bukit.” Kita biasa memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepetah ini tak sekedar sekantung keping uang, yaitu: bila kita mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita. Bagaimana kah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang didalamnya dan , Ucapan Jazakallahukhairan (semoga Alah membalas kebaikanmu) Sesungging senyu, sapaan ramah, mendoakan yang bersin, menjenguk yang sakit dan mengantarkan jezanah yang meninggal, dan pelukan persahabatan, adalah tindakan sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.

Amalan Baik

Pahala dua kali Ahlul Kitab أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ سَلَامٍ حَدَّثَنَا الْمُحَارِبِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ حَيَّانَ قَالَ قَالَ عَامِرٌ الشَّعْبِيُّ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَهُمْ أَجْرَانِ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ وَآمَنَ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْعَبْدُ الْمَمْلُوكُ إِذَا أَدَّى حَقَّ أَعْطَيْنَاكَهَا بِغَيْرِ شَيْءٍ قَدْ كَانَ يُرْكَبُ فِيمَا دُاللَّهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ وَرَجُلٌ كَانَتْ عِنْدَهُ أَمَةٌ فَأَدَّبَهَا فَأَحْسَنَ تَأْدِيبَهَا وَعَلَّمَهَا فَأَحْسَنَ تَعْلِيمَهَا ثُمَّ أَعْتَقَهَا فَتَزَوَّجَهَا فَلَهُ أَجْرَانِ ثُمَّ قَالَ عَامِرٌ ونَهَا إِلَى الْمَدِينَةِ Artinya:           Telah mengabarkan kepada kami Muhammad Ibnu Salam, Telah menceritakan kepada kami Al Muharibi berkata, Telah menceritakan kepada kami Shalih bin Al Hayyan berkata, telah berkata 'Amir Asy Sya'bi; telah menceri...

Perempuan Tua itu Hanya Pembersih Masjid

"Kita seperti hidup di banyak dunia dan dengan mudah kita bisa melupakan orang lain" Suatu siang di masjid Nabawi, Madinah Munawwarah. Tidak seperti biasanya, Rasulullah saw melihat tampak kehilangan sesuatu. sorot matanya melihat kesudut-sudut masjid. Ia mencari sosok yang biasa ia lihat ada dimasjidnya. Rasululllah saw lantas bertanya kepada para sahabatnya, perihal perempuan tua yang biasa membersihkan masjid. Para sahabat tampak heran dengan pertanyaan Rasulullah saw. Mereka tidak mengira sosok nenek tua itu mendapat perhatian lebih dari Rasulullah saw. Para sahabar lalu menyampaikan bahwa perempuan itu telah meninggal dunia. Rasul, sang teladan, gusar dan bertanya heran kepada para sahabat, "Kenapa kalian tidak mengabariku?" para sahabat menjelaskan, dia meninggal dimalam hari dan kami tidak ingin mengganggu engkau". Seperti tersentak Rasulullah mendengar berita duka itu. Jiwanya yang halus dan penyayang begitu tersentuh saat menerima berita bahwa s...

PRIBADI HEBAT (YANG MENGUATKAN PRIBADI)

Oleh : Buya Hamka Dalam tulisan ini penulis mengutip sebuah motivasi yang sangat luar biasa dari seorang tokoh ternama buya hamka, untuk kita yang terkadang berjiwa lemah dan ragu dalam mencapai cita-cita yang diinginkan dan terkadang ada sebagian orang yang menghalangi atau menjatuhkan semangat dalam hidup ini,  juga tak luput sebagai nasehat pribadi jika suatu ketika melemah dalam mengarungi samudra hidup yang maha luas. Nasehat yang pertama  “Memiliki Tujuan” Jelaskanlah batas tujuan, jangan menerawang, dan tentukan garis jalan yang akan kita lalui untuk mencapai tujuan itu. Jika jelas dan kemana tujuannya tentu kita akan sampai. pokok sampai pada tujuan bukan bergantung kepada orang lain, melainkan pada diri sendiri. Manusia lahir kedunia tidak membawa apa-apa. Setelah melalui hidup, dengan sendirinya timbullah tingkat kehidupan, bertinggi rendah, yang terkenal dan yang tidak terkenal, sampai kepada satu ketentuan dan kesanggupan. Tidak ada orang yang...

Seorang Ibu tidak Meminta bayaran anaknya (Gratis Sepanjang Waktu)

Suatu sore seorang anak menjumpai ibunya didapur ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya, setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan cemelak ia pun membaca tulisan itu, inilah isinya Untuk memotong rumput 2 dinar Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini 1 dinar Untuk pergi ke toko disuruh ibu 1/2 dinar Untuk mejaga adik waktu ibu belanja 1/2 dinar Untuk membuang sampah 1 dinar Untuk nilai yang bagus 3 dinar Untuk membersihkan dan menyapu halaman 1/2 dinar Jadi jumlah hutang ibu adalah 8 1/2 dinar Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap, berbagai kenangan terlintas dibenak sang ibu Lalu ia mngambil pulpen, membalikkan kertasnya Dan inilah yang ia tulis Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis Mengobati kamu dan mendo'akan kamu, gratis Untuk semua saat dan air mata dalam mengurus kamu, gratis Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu gratis Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis Anakku... ...