Postingan

Download RPP Surah Al-Bayyinah (KMA 183) kelas 5

Lirik Nasyid Huruf-Huruf Hijayyah.

Lirik nasyid HuruF Hijayyah bahasa Arab  Ada satu postingan ni... untuk para guru-guru TPA-TPQ dan TKA yang ada  Indonesia, satu lirik nasyid yang ana rasa bermanfaat bagi ustadz dan ustazahnya untuk di ajarkan kepada santri.... semoga bermanfaat ا َ لِفٌ أَرْنَبْ يَجْرِيْ يَلْعَبْ يَأْكُلُ جَزَرًا كَيْ لَا يَتْعَبْ باَءٌ بَطَّة نَطَّتْ نَطَّة وَقَعَتْ ضَحَكَتْ مِنْهَا الْقِطَّة   تاَءٌ تاَجْ فَوْقَ الرَّاسْ فِيْهِ الذَّهَبْ وَفِيْهِ الْمَاسْ ثَاءٌ ثَعْلَبْ صَادَ دَجَاجَة هُوَ مَاكِر وَقَتَ الْحَاجَة جِيْمٌ جَمَلٌ فِي الصَّحْرَاءْ مِثْلَ سَفِيْنَة فَوْقَ الْمَاء حاَءٌ حَجٌّ أَسْمَى رَغْبَة فِيْهِ طَوَافٌ حَوْلَ الْكَعْبَة خَاءٌ خُبْزٌ عِنْدَ الْبَائِعْ لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْجَائِعْ دَالُ دِيْك حَسَنُ الصَّوْت قَامَ يُؤَذِّنُ فَوْقَ الْبَيْت   ذَالٌ ذِئْبٌ وَحْشٌ صَلْبٌ لَا يُرْهِبُهُ إِلاَّ الْكَلْب رَاءٌ رَجُلٌ عَرَفَ الدِّيْنَ فَهُوَ صَدُوْقٌ وَهُوَ أَمِيْن زَيُنْ زَهْرَة أَصْفَرُ أَحْمَرُ هِيَ بِعَيْنِي أَحْلَى مَنْظَر سِيْنٌ سَاعَة تَحْف...

MUQADDIMAH ILMU TAJWID

  Soal: Apa itu Tajwid? Jawaban : Tajwid Menurut Bahasa artinya memperindah atau memperbagus, sedangkan menurut istilah adalah memberikan huruf hak-haknya dari segi makhraj huruf (tempat keluar huruf), shifat huruf, ghunnah (dengung), mad (panjang)nya, tarqiq (tipis), tafkhim (tebal), dan lain sebagainya yang ada dalam ilmu tajwid. Soal: Apa hukum mempelajari ilmu tajwid secara syar’i? Jawaban : Hukum syar’I dalam mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, dan mengamalkannya adalah fardhu ‘ain bagi setiap muslimin dan muslimat karena perintah dari firman Allah Subhanahu wata’ala : وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ  Soal: Apa urgensi  ilmu tajwid? Jawaban : Urgensi ilmu Tajwid adalah lafazh-lafazh bacaan Al-Qur an  Soal: Apa Hikmah atau hasil dari mempelajari ilmu tajwid? Jawaban : lisan (lidah) terjaga dari kesalahan pengucapan ayat-ayat Al-Qur an Soal: Apa landasan Ilmu tajwid ini? Jawaban : Landasan Ilmu tajwid ini adalah al-Qur an al karim dari firman Allah...

Hukum Nun نْ Sukun atau Tanwin( ً,ً,ٌ) dalam Al-Qur an

  Izhar اَلإِظْهَارُ Izhar secara bahasa artinya بَيَانٌ  jelas, sedangkan menurut istilah ilmu tajwid izhar artinya membaca huruf pada makhrajnya tanpa disertai dengung, hurufnya ada enam yaitu : ء-ح-خ-ع-غ-ه Dinamakan pula izhar halqi karena hurufnya keluar dari kerongkongan, tentu tidak bisa didengungkan.   Contoh Bacaannya :  عَبْدًا إِذَا صَلّٰى -  تَنْهَرْ - اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ - نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ   - رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ   Hukum bacaannya tidak berdengung atau jelas bunyi nun sukun (نْ) atau tanwinnya (ًٌٍ) Idgham الإِدْغَامُ   Idgham secara bahasa adalah memasukkan suatu benda ke sesuatu lainnya, seperti memasukkan Mushaf Al-Qur an ke saku baju atau memasukkan pedang ke sarungnya, sedangkan menurut istilah idgham adalah memasukkan huruf sukun kedalam huruf yang berharakat sehingga ia menjadi suatu huruf yang tergabung atau bertasydid. Huruf idgham ada enam, yaitu ي,ر,م,ل,و,ن...

RPP Surah At tin

Tafsir Surah Fussilat ayat 33-38

Gambar
33.   Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan kebajikan, dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri) 34.  Tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan) dengan perilaku yang lebih baik sehingga orang yang ada permusuhan denganmu serta-merta menjadi seperti teman yang sangat setia. 35.  (Sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak (pula) dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. 36.  Jika setan sungguh-sungguh menggodamu dengan halus (untuk meninggalkan perilaku baik itu), maka berlindunglah kepada Allah! Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 37.  Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya ...

Sedikit-Sedikit Lama-lama jadi Bukit

Pepatah ini sederhana saja, “Sedikit-sedikit, lama-lama jadi bukit.” Kita biasa memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepetah ini tak sekedar sekantung keping uang, yaitu: bila kita mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita. Bagaimana kah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang didalamnya dan , Ucapan Jazakallahukhairan (semoga Alah membalas kebaikanmu) Sesungging senyu, sapaan ramah, mendoakan yang bersin, menjenguk yang sakit dan mengantarkan jezanah yang meninggal, dan pelukan persahabatan, adalah tindakan sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.