HADIS-HADIS TAFSIR

      
   Hadis-hadis Tafsir adalah hadis-hadis riwayat matsur yaitu hadis-hadis yang menjelaskan ayat-ayat al-qur’an. Dengan adanya hadis-hadis Tafsir maka ayat al qur’an yang bersifat umum dapat diperici, atau  membatasi yang mutlaq, menjelaskan ayat yang masih samar.

2.      Tujuan mempelajari hadis adalah untuk mengetahui hadis-hadis yang sangat dekat pemahamannya dengan ayat Al Qur’an

 Adapun manfaat hadis-hadis tafsir adalah secara sederhana dapat membedakan antara hadis-hadis penjelasana Rasul terhadap Al Qur’an, selain itu manfaat ini juga dapat dikatagorikan kepada Fungsi Hadis terhadap Al Qur’an, sehingga suatu ayat dapat diambil kesimpulan hukum.

3.      Bentuk dan Corak Hadis-hadis Tafsir terbagi menjadi beberapa bentuk salah satunya
       Adapun Corak hadis-hadis tafsir yaitu          
a.       Implisit : Suatu hadis yang menjelaskan ayat al qur’an  tanpa ada ayat-ayat alqur’an yang  dijelaskan secara rinci didalam hadis tersebut, penjelasannya melalui lisan para Rasul sendiri atau penjelasan para sahabat terhadapa apa yang dilakukan oleh Rasul dan juga perkataan para tabi’in
b.      Eksplisit : Sedangkan mengenai ekplisit ini sangat erat hubungannya antara suatu hadis dengan hadis yang lainnya, seperti ayat tentang larangan mencuri, berwudhu’, shalat dan lain sebagainya, penggunaan kata lafadz dzulmun dalam surah  al maidah oleh Rasul sendiri menjelaskan bahwa dzulmun yang dimaksudkan adalah dalam surah luqman yaitu syirik.


4.      Contoh Hadis Tafsir

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ وَالَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ أُولَٰئِكَ هُمُ الصِّدِّيقُونَ ۖ وَالشُّهَدَاءُ عِندَ رَبِّهِمْ لَهُمْ أَجْرُهُمْ وَنُورُهُمْ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

18. Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.
19. Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Shiddiqien[1458] dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Tuhan mereka. bagi mereka pahala dan cahaya mereka. dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka Itulah penghuni-penghuni neraka.


عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ لَيَتَرَاءَوْنَ أَهْلَ الْغُرَفِ مِنْ فَوْقِهِمْ كَمَا تَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الْغَابِرَ مِنْ الْأُفُقِ مِنْ الْمَشْرِقِ أَوْ الْمَغْرِبِ لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تِلْكَ مَنَازِلُ الْأَنْبِيَاءِ لَا يَبْلُغُهَا غَيْرُهُمْ قَالَ بَلَى وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ رِجَالٌ آمَنُوا بِاللَّهِ وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِينَ

                “Ahli Surga itu akan melihat para penghuni kamar yang berada diatas mereka, sebagaimana kamu melihat bintang-bintang yang berkelap-kelip yang tinggi menjulang di atas ufuk, diarah timur ataupun diarah barat, karena tingkatan-tingkatan yang membedakan diantara mereka.” Dia mengatakan,  itu adalah tempat-tempat para nabi, yang tidak ditempati oleh selain mereka.” Rasulullah saw. Menjawab, “Betul sekali. Demi jiwaku berada dalam genggaman-Nya, itu adalah tempat orang-orang beriman kepada Allah dan membenarkan para utusan Allah (HR. Bukhari dan Muslim)”
Dalam hadis yang lainnya
ان أرواح الشهداء في حواصل طير تستر ح في الجنة حيث شاءت، ثم تأ وي الى تلك القنا ديل فا الطلع غليهم ربك اطلا عة فقال : ما ذا تريدون ؟! فقالوا: تحب أن تردنا الى الدنيا فنقاتل فيك فنقتل كما قتلنا أول مرة فقال : اني قد قضيت أنهم إليها لا يرجعون
            “Sesungguhnya ruh-ruh  para syuhada berada dalam perut-perut burung-burung hijau yang terbang didalam segera kemana saja yang ia mau, kemudian hinggap dipelita-pelita itu. Kemudian Tuhan menjenguk mereka sebentar dan bertanya, ‘apa yang kalian hendaki?’ Mereka mengatakan,’Kami ingin agar Engkau mengembalikan kami kedunia, lalu kami akan berperang lagi dijalan-Mu. Kemudian kami gugur lagi sebagaimana kami telah gugur pertama kali’, kemudian Allah berfirman, ‘Aku telah menetapkan bahwa mereka tidak lagi dikembalikan ke dunia”


82. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Rasulullah Menjelaskan kata-kata ٍبِظُلْم dengan ayat yang lain yaitu dalam surah luqman الشِّرك
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAD LAINI, MAD IWADH, HA KINAYAH DAN QALQALAH

ASBABUL WURUD TANGAN DI ATAS DAN TANGAN DI BAWAH

MAD